CERPEN - KISAH KLASIK KELUARGAKU

Saya terlahir dari keluarga yang sangat sederhana, ayah saya bekerja sebagai kuli bangunan, dan ibu saya hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga. Saya adalah anak pertama dari tiga bersaudara,  saya dengan adik-adik saya mempunya perbedaan umur yang sangat jauh, mungkin sekitar 7 tahun selisih umur kami bertiga.

Sejak kecil ayah dan ibu selalu menekan kan 2 hal untuk anak-anaknya, yaitu pendidikan dan agama, 2 hal tersebut yang sangat diperhatikan dari kedua orang tua saya kepada anak-anaknya, apalagi ibu, ibu bisa dibilang mendidik saya dengan cara yang lumayan keras sejak kecil apalagi untuk hal pendidikan, ibu menginginkan saya untuk menjalankan dengan baik hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan yang menyangkut masa depan kami untuk kedepannya.

Ayah…  menurut saya salah satu teladan dalam hidup saya, rela berkorban untuk memenuhi kebutuhan keluarga, bagaimana caranya untuk menyekolahkan kami, bagaimana caranya untuk memenuhi kebutuhan dapur, karena dahulu ayah bekerja sebagai pedagang di bawah arahan orang (anak buah)  dan hanya mendapatkan gaji dibawah dari standar. Karenanya ayah harus pontang-panting banting tulang untuk memenuhi keinginannya untuk tetap menyekolahkan anak- anaknya sampai jenjang pendidikan tertinggi.

Saya sangat bersyukur walau pun pendidikan saya sampai Smp,semua yang saya dapatkan tidak terlepas dari dukungan, kasih sayang, dan perjuangan kedua orang tua. Terutama ayah yang rela bersusah payah mencari rejeki siang malam hanya untuk bisa menyekolahkan kami. Mungkin saat ini tak banyak yang bisa saya berikan untuk kedua orang tua saya, saya hanya berdoa semoga selalu ada jalan untuk saya membahagiakan kedua orang tua saya.

Entah apa yang akan terjadi untuk kedepannya, semoga saya mampu untuk memenuhi setiap keinginan kedua orang tua saya, sebagaimana mereka telah merawat dan memenuhi setiap keinginan saya. Tidak ada yang bisa saya lakukan selain berterima kasih atas segala yang telah diberikan dan diusahakan ayah dan ibu untuk anak-anaknya.

 Semoga saja saya bisa menemukan pekerjaanyang layak yang dapat membahagiakan ayah dan ibu. Ya allah…. Tidak ada satupun yang dapat menjaga mereka selain engkau, semoga saya mampu berbakti dengan baik dan saya memohon maaf kepada ayah dan ibu karena terlalu sering saya mengecewakan keduanya.

By. Ian Triana